Kalisya Putri Prasyita memperlihatkan novelnya berjudul “Santri Road To Jannah”, Senin, 30/7/2018. Sumber foto: duajurai.co |
Hal itu seperti yang dilakukan Kalisya Putri Prasyita (14). Dalam usia belia, siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Az Zahra itu melahirkan sebuah novel dengan judul “Santri Road To Jannah”.
“Isinya tentang kegiatan pesantren mulai dari mandi yang antre, berantem sama teman, konflik kecil sederhana dibawa rumit, kebersamaan, hingga tips menghafal Alquran,” kata Kalisya di SMP IT Az Zahra, Jalan Airan Raya, Kelurahan Way Huwi, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Senin, 30/7/2018.
Remaja yang akrab disapa Caca itu mengatakan, menulis bukan perkara mudah. Namun, orang-orang di sekelilingnya terus memberikan support. Hingga akhirnya dia berhasil melahirkan sebuah novel.
“Motivasinya dahulu dengar dari cerita dari orang tua. Suka ngomong sendiri, suka mengkhayal, itu waktu sekolah dasar. Lalu, guru saya bernama (Ustadzah) Arisa terus memberi semangat. Alhamdulilah, orang tua selalu mendukung,” ujarnya.
Selain novel, beberapa karya Caca juga dimuat di media massa. Cerita pendek (cerpen) karangannya berjudul “Seutas Rindu Untuk Eyang Kakung” pernah diterbitkan Radar Lampung, Agustus 2017. Belum lama ini cerpennya “Mencari Lailatul Qadar” dimuat Radar Lampung. (Laporan M Nurul Huda | duajurai.co)